Pj Bupati Nganjuk Berpamitan, Berpesan "Yang Baik Dilanjutkan yang Kurang Baik Ditinggalkan"


 2025-02-10 |  Desa Talang

NganjukPING - Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, berpamitan kepada seluruh jajaran ASN di lingkup Pemerintah Nganjuk di akhir masa jabatannya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua pihak dalam membangun Kabupaten Nganjuk tercinta.

Pamitan ini disampaikan, Sri Handoko Taruna saat memimpin apel rutin yang digelar di halaman Pendopo K.R.T Sosro Koesoemo Kabupaten Nganjuk, Senin (10/02/2025).

Pj. Bupati, Sri Handoko Taruna mengungkapkan, bahwa pihaknya mendapat mandat penugasan menjadi Pj Bupati Nganjuk sejak 23 September 2023 lalu, dan dalam waktu dekat ini akan ada Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik secara definitif.

"Maka dari itu, saya ingin berpamitan dan menyampaikan beberapa pesan untuk para ASN di Lingkup Pemkab Nganjuk,” ujar, Sri Handoko Taruna.

Yang pertama, disampaikan Sri Handoko Taruna, dirinya berpesan sebagai mantan atau ‘pensiunan’ Pj. Bupati Nganjuk.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh ASN Kabupaten Nganjuk atas kerja keras dan pengabdian sejak 23 September 2023. Matursuwun dan terima kasih sebesar-besarnya. Saya juga memohon maaf apabila selama menjalankan tugas, baik dalam dinas maupun di luar dinas, saya maupun keluarga saya pernah melakukan kesalahan," ungkapnya.

Kedua, pesan Pj. Bupati Sri Handoko sebagai Warga Nganjuk. “Sebagai warga Kabupaten Nganjuk, saya punya harapan besar terhadap para aparatur birokrasi. Harapan pertama adalah agar kita memiliki empati terhadap lingkungan dan masyarakat Kabupaten Nganjuk. Empati ini mencakup bagaimana program dan pelayanan kita benar-benar ditujukan untuk masyarakat. Harapan kedua adalah agar setiap aparatur pemerintah daerah memiliki integritas. Mari kita jalankan kedua hal ini dengan baik,” pesannya.

Selain itu, Pj Bupati, Sri Handoko juga mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan tugasnya di Kabupaten Nganjuk, ia akan kembali ke Kementerian Dalam Negeri sebagai Direktur Kewaspadaan Nasional.

“Saya akan kembali ke Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari direktorat yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Harapan saya, jalankan pemerintahan di atas aturan yang benar,” tegasnya.