Pemdes Talang, Rejoso- Desa Talang yang terletak di wilayah tropis dengan curah hujan tinggi, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi penyebaran penyakit Demam Berdarah (DB). Sebagai respons terhadap meningkatnya kasus DB, masyarakat Desa Talang bersatu melakukan berbagai langkah preventif untuk melindungi lingkungan mereka dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah program 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air. Warga Desa Talang secara rutin membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas seperti botol plastik dan kaleng agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Kepala Desa Talang, Suparlan, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini. “Kami mengadakan sosialisasi rutin untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya DB dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, kami juga melibatkan para kader kesehatan desa untuk memantau kondisi lingkungan secara berkala,” ujar beliau.

Salah satu warga, mengungkapkan bahwa kegiatan gotong royong setiap minggu di desanya telah memberikan dampak positif. “Kami jadi lebih peduli dengan kebersihan lingkungan. Selain itu, hubungan antarwarga juga semakin erat karena kami bekerja sama untuk tujuan yang sama,” katanya.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Talang terus berupaya menjadi lingkungan yang bebas dari ancaman Demam Berdarah. Masyarakat berharap langkah-langkah preventif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.

“Bersama Kita Bisa: Desa Talang Lawan DB!” menjadi slogan yang menggema di seluruh penjuru desa, menegaskan komitmen mereka untuk menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan.