Nganjuk, PING - Dibalik suksesnya pemilu yang demokratis, ada peran strategis dari pengawas yang bekerja untuk memastikan aturan tetap ditegakkan. Mereka adalah para pengawas Adhoc yang menjadi garda terdepan dalam berlangsungnya pesta demokrasi.

Untuk mengabadikan rekam jejak kinerja pengawas Adhoc itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk me-launching buku bertajuk “Derap Langkah Pengawas AD - HOC”, pada Sabtu (28/12/2024) di Hallroom Hotel Front One Nganjuk.

Launching tersebut, ditandai dengan penyerahan buku oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Nganjuk kepada Perwakilan OPD terkait, Panwascam, PPK dan media lokal Kota Angin.

Buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi formal, tetapi juga sebuah penghormatan untuk para pengawas Adhoc yang telah memberikan kontribusi besar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Mahrus Ali Sofyan, menyebutkan, sesuai amanat Bawaslu RI buku ini adalah bentuk pengakuan terhadap perjuangan mereka (pengawas Adhoc) dalam mengawal pesta demokrasi.

"Pengawas adhoc merupakan garda terdepan kami yang paling penting dalam proses pengawasan pemilu, karena bersentuhan langsung dengan subjek atau pelaku dalam pemilu kemarin. Untuk itu kinerjanya kami abadikan dalam buku ini agar menjadi warisan berharga," ujarnya. 

Tak hanya itu, Mahrus Ali Sofyan, juga menyampaikan, bahwa buku ini juga menyajikan perjalanan para pengawas ad-hoc, mulai dari Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), hingga pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi, buku ini juga memuat cerita tentang pencegahan kerja pengawas Adhoc yang jarang diketahui publik. Masyarakat mungkin hanya mengetahui soal pelanggaran ketika ada temuan atau laporan. Padahal, teman-teman ad-hoc sudah lebih dulu bekerja mencegah potensi pelanggaran agar Pemilu berjalan dengan lancar dan sukses," jelasnya.

Sementara itu, Romza salah satu penulis buku SDM Adhoc, juga menjelaskan bahwa launching buku "Derap Langkah Pengawas AD - HOC" ini merupakan kajian tentang kewajiban Bawaslu Daerah untuk mendokumentasikan setiap proses pengawasan yang sifatnya penting sebagai warisan untuk pemilu yang lebih baik di masa depan.

“Secara internal, Bawaslu wajibkan seluruh jajaran untuk menuangkan kinerja pengawasan dalam bentuk buku. Tujuannya agar pemilu mendatang bisa lebih transparan, jujur, dan adil, seperti yang kita kehendaki,” imbuhnya.

Adapun buku SDM pengawas Adhoc berjudul 'Derap Langkah Pengawas AD - HOC' itu ditulis dan disusun oleh 3 orang yakni dirinya sendiri (Mahrus Ali Sofyan), Romza dan A. Samsul Arifin.