Nganjuk, PING- Dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Nganjuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-96. Acara ini diselenggarakan di Pendopo K.R. T Sosro Koesoemo, Selasa (17/12/2024).
Peringatan HUT DWP ke 25 tahun kali ini mengambil tema 'Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2024' dan peringatan HUT ke 96 Hari Ibu dengan tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045'.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen organisasi perempuan, termasuk para istri pejabat daerah, DPRD perempuan, pengurus dan anggota Dharma Wanita, PKK Kabupaten Nganjuk, pengurus dan anggota GOW serta tamu undangan lainnya.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan dan Ketua DWP Kabupaten Nganjuk, Iit Herliyana.
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas peran penting perempuan dalam mendukung kemajuan keluarga, masyarakat dan bangsa.
“Perempuan sebagai Ibu, menjadi tokoh sentral pendidik bagi keluarganya, untuk membangun generasi penerus di Kabupaten Nganjuk dimulai dari peran Ibu,” kata Sri Handoko.
Momentum ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan sebagai pilar keluarga. Peran penting seorang Ibu sebagai perempuan, bagi Sri Handoko Taruna, mampu mengubah segalanya. Ini dirasakannya sebagai seorang anak dengan delapan bersaudara yang mampu dibesarkan dan dididik oleh Ibu.
“Saya ingat almarhumah ibuk saya, bagaimana mengelola keluarganya tetap senyum dan memberi semangat 8 orang anak-anaknya. Bagaimana jika tidak memberikan pendidikan yang kuat?, saya tidak akan menjadi apa-apa,” bebernya.
Pada peringatan HUT DWP dan hari ibu ini, Pj Bupati Sri Handoko, menitipkan pesan kepada perempuan dan ibu, untuk selalu mejadi wanita yang hebat dan kuat dalam membangun kaluarga. Karena, bupati yakin, pendidikan keluaragalah karakter anak itu dimulai dan dibentuk.
“Dengan peran ibu bisa membangun kesehatan mental dan fisik anak-anak kita, semangat kita bersama menumbuhkembangkan dan membagun karakter bagi anak anak di Kabupaen Nganjuk,” tambahnya
“Tidak ada beludru yang selembut pangkuanmu. Tidak ada mawar secantik senyumanmu. Dan tidak ada jalan setapak yang berbunga-bunga seperti tercetak dua langkah kakinya (Ibu),” tutup Pj Bupati disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Nganjuk, Iit Herliana saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP mengatakan, bahwa perjalanan panjang selama 25 tahun telah mengukuhkan Dharma Wanita sebagai organisasi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang besar, tidak hanya menguatkan silaturahmi namun juga menjadi mitra yang tangguh, dalam mendukung pembangunan nasional.
“Menjadi komitmen kita bersama untuk terus memperkokoh pondasi organisasi dalam menghadapi tantangan jaman,” sebutnya.
Berikutnya, Dharma Wanita juga mendorong peningkatan kualitas keluarga Indonesia, karena keluarga adalah unit terkecil namun fundamental dalam menciptakan generasi unggul yang akan mengisi pembangunan di masa depan, untuk perlu komitmen bersama dalam melanjutkan perjuangan, saling menguatkan dan terus belajar, agar Dharma Wanita menjadi organisasi yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian Indonesia Emas 2045.
Kemudian ia juga mengharapkan, seluruh pengurus dan anggota DWP untuk melangkah bersama, agar menjadi organisasi yang semakin kokoh, responsif, dan inovatif, “Dengan upaya bersama dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, dimana masyarakatnya sejahtera, berdaya saing tinggi dan berkeadilan,” pungkasnya.