Serap Aspirasi Petani Nganjuk, Kementerian PU Siap Mengoptimalkan Fungsi Bendungan Semantok


 2024-11-25 |  Desa Talang

NganjukPING- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap mengoptimalkan fungsi Bendungan Semantok yang terletak di sebelah Utara Kota Angin, yakni di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Dalam kunjungan kerjanya ini Menteri PU, Dody Hanggodo, memastikan fungsi Bendungan Semantok dalam menunjang Asta Cita Presiden Prabowo khususnya untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi dan air bisa dimaksimalkan. Khususnya bagi petani diwilayah sekitar Bendungan Semantok tersebut.

Menurut Menteri Dody, Bendungan Semantok merupakan salah satu bendungan strategis di Jawa Timur. Sehingga memerlukan perawatan khusus untuk dapat melayani kebutuhan irigasi petani secara maksimal.

“Kami sudah meninjau langsung di lapangan dan kami juga berdiskusi serta menyerap aspirasi dari petani sekitar Bendungan Semantok yang diwakili oleh Pak Yono. Hasilnya, solusi yang baik ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal,” ujar Dody kepada PING, Jumat (22/11/2024).

Dirinya menambahkan bahwa sudah ada rekomendasi terkait optimalisasi fungsi dari bendungan Semantok itu. Diantaranya terkait penggunaan pompanisasi sementara, kemudian pembuatan irigasi bantuan (sudetan) dan yang terakhir nantinya akan membuat waduk Kedungwarak.

"Seperti yang sudah disampaikan Pak Yono tadi dan ini menjadi komitmen dan solusi kita bersama, artinya pemerintah hadir untuk masyarakat. Jadi meski dengan keterbatasan anggaran pemerintah sigap mencarikan solusi yang tepat untuk masyarakat (petani)," lanjut Menteri Dody.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, turut menambahkan untuk tanah relokasi warga terdampak pembangunan Bendungan Semantok sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat sabar. Karena prosesnya sudah berjalan dan tentunya juga mengikuti aturan yang berlaku," ungkapnya.

Sementara itu, Yono salah satu petani di Desa Sambikerep itu mengaku bahwa keberadaan bendungan Semantok ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terbukti, selama sudah terbangun Bendungan ini wilayahnya tidak banjir lagi.

Kemudian untuk area persawahan yang sudah mendapatkan manfaatnya atau sudah teraliri irigasi Bendungan Semantok sudah 1.906 ha.

"Alhamdulillah, yang dulu sebelum ada bendungan Semantok. Hasil tanam padi cuma sekali dalam setahun sekarang adanya bendungan Semantok bisa mencapai tiga kali panen dalam setahun," imbuhnya.

Adapun, Bendungan Semantok merupakan Bendungan terpanjang se Asia Tenggara dan memiliki luas genangan waduk sebesar 365 ha, dengan luasan sebesar itu Bendungan Semantok dapat menampung 32,6 juta m3 air. Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai penyuplai air irigasi seluas 19.000 ha, dan juga sebagai pengendali banjir.

Sebelum melakukan peninjauan ke Bendungan Semantok, Menteri Dody juga menyempatkan diri meninjau Jembatan Lama Kertosono untuk direkomendasikan dilakukan pembangunan kembali.