Nganjuk, PING - Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 di Jawa Timur, diwarnai dengan aksi penanaman pohon oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama Jajaran Forkopimda Jawa Timur, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dan Pj. Bupati Nganjuk yang dipusatkan di Taman Pandan Wilis Kabupaten Nganjuk, pada Rabu (09/10/2024) pagi.
Hal itu dilakukan dalam rangka dapat berkontribusi menjaga lingkungan melalui upaya memulihkan lahan terdegradasi dan meningkatkan ketahanan iklim.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengatakan puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini digelar bersamaan dengan serangkaian perayaan hari jadi pemerintah provinsi Jawa Timur yang ke - 79. Tentunya ini menjadi momentum kita bersama untuk berkontribusi membawa kemajuan Jawa Timur.
Untuk itu, atas nama pemerintah provinsi Jawa Timur. Adhy Karyono, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur yang sudah membangun dan melestarikan lingkungan hidup di wilayah jawa timur.
Sesuai dengan tema Lingkungan Hidup tahun ini "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience” dengan slogan “Our Land. Our Future, Generation Restoration" , Adhy Karyono menegaskan pentingnya menjaga ekosistem yang ada dalam lingkungan demi mempertahankan berbagai manfaat keberlangsungan hidup.
"Tentunya dengan tingginya populasi penduduk di Jawa timur ini diperlukan ekonomi yang berkelanjutan. Maka oleh karena itu, kita harus bijak dalam pemanfaatan lahan atau lingkungan demi menjaga keberlangsungan hidup kita yang lebih baik," tegasnya.
Lanjut, Adhy Karyono menjelaskan dengan indeks kualitas hidup Jawa Timur yang berada dilevel sedang dengan nilai 65, 5 poin ini, menggambarkan kondisi Jawa Timur perlu perbaikan lingkungan diberbagai aspek.
"Mudah - mudahan dengan upaya kita bersama ini, maka khalayak lingkungan hidup di Jawa Timur bisa membawa perubahan. Terutama dalam meningkatkan kesadaran, kepedulian dan parsitipasi dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan lingkungan hidup," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Nurkholis melaporkan bahwa pelaksanaan peringatan Lingkungan Hidup sedunia kali ini digelar di Kabupaten Nganjuk, karena Kabupaten Nganjuk mampu menjadi top scorer dalam lomba lingkungan hidup di tingkat provinsi Jawa Timur.
"Dari 40 peserta yang dikirim Kabupaten Nganjuk, 29 diantaranya menjadi pemenangnya. Untuk itu, peringatan Lingkungan Hidup sedunia tahun ini digelar di Nganjuk sebagai apresiasinya. Ini sangat luar biasa," ungkapnya.
Nurkholis juga menambahkan dengan ada peringatan Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi pengingat bersama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
"Karena hari Lingkungan Hidup Sedunia berperan sebagai platform untuk mendorong aksi masyarakat secara kolektif dalam upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," bebernya.
Sementara itu, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menyampaikan capaian indeks kualitas hidup di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2023 berada diangka 68,38 poin atau masuk dalam kategori sedang.
"Atas kategori tersebut, Kabupaten Nganjuk mampu meraih 11 penghargaan Adipura dan top scorer 17 Desa Berseri pada tahun 2023 dan 29 Desa Berseri di tahun 2024 serta Penghargaan Sekolah Adiwiyata," terangnya.
Menurut, Sri Handoko hal inilah yang menjadi pemacu Pemkab Nganjuk dalam meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Angin.
"Nganjuk merupakan tanah kemenangan, semoga dengan hadirnya Bapak Gubernur di Tanah Kemenangan ini dapat membawa Jawa Timur menjadi menang didalam segala aspek," pungkasnya.
Adapun, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga ditandai dengan peresmian Si Pelita (Sistem Informasi Pelaporan dan Pengawasan Lingkungan Terpadu) oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dilanjut dengan peninjauan stand UMKM Kota Angin bersama rombongan.