Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Gelar Vaksin Rabies, di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk, Rabu (2/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Plt Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kesehatan, para dokter hewan se Kabupaten Nganjuk, serta pet lovers Kota Angin.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jawa Timur X, dalam hal ini diwakili oleh Dwi Kurniati, menyampaikan bahwa vaksinasi rabies ini adalah sebagai pembatasan lingkungan dari penyakit rabies.
Dwi Kurniati manyatakan, pada tahun 2030 Indonesia ditargetkan bebas rabies. Untuk wilayah Jawa Timur sendiri telah dinyatakan bebas rabies.
Kendati demikian, masih ada beberapa daerah yang belum bebas rabies seperti di daerah Jawa Barat, Flores dan lainnya. "Maka untuk mencegahnya kita harus melakukan vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan kita, meskipun Jawa Timur sudah bebas rabies tidak menutup kemungkinan untuk virus tersebut dapat masuk dan menyerang peliharaan kita," ujarnya.
Dirinya mengajak untuk menggaungkan pencegahan rabies ini dengan vaksinasi hari ini. Sesuai program pemerintah bahwa 2030 Indonesia harus bebas rabies. "Mudah-mudahan ini bisa terus berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya agar yang belum tervaksin bisa segera mendapatkan vaksin rabies ini," tutupnya.

Sementara itu, Plt Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Sofiani, mengatakan kegiatan ini dalam upaya memberikan benteng kepada hewan peliharaan kita terhindar dari rabies.
"Terima kasih atas seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan vaksinasi rabies ini dan koordinasi yang baik antara para pecinta hewan khususnya para cat lovers dan pet lovers yang telah antusias mengikuti kegiatan ini," tutur Itsna.
Itsna menginformasikan ada 300 vaksin yang tersedia untuk hari ini, dan yang belum bisa secara langsung mengikuti acara ini agar dapat melakukan vaksinasi di Puskeswan Nganjuk dan Puskeswan Tanjunganom.

"Kita ingin bersama-sama hewan peliharaan kita ini bebas dari rabies yaitu dengan kolaborasi semua pihak optimis Jawa Timur tetap bebas dari rabies," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini pihaknya mengajak bersama-sama menggaungkan semangat, melangkah bersama dalam menangkis rabies. "Para dokter hewan sebagai ujung tombak terkait kesehatan hewan peliharaan kita agar terhindar dari penyakit ini. Maka kerjasama yang solid dibutuhkan untuk memutus rantai penyebaran virus rabies di Kabupaten Nganjuk," tandasnya.