Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Kata "maulid" atau "milad" dalam bahasa Arab berarti hari kelahiran. Perayaan ini telah menjadi tradisi yang terus berkembang di kalangan umat Islam sebagai bentuk kegembiraan dan penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kata "maulid" atau "milad" dalam bahasa Arab berarti kelahiran. Perayaan Maulid Nabi muncul sebagai tradisi di kalangan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, sebagai ungkapan kegembiraan dan penghormatan atas kelahirannya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diyakini telah dikenal oleh umat Islam sejak setidaknya tahun kedua Hijriah, meskipun ada yang berpendapat tradisi ini sudah ada sejak zaman Nabi SAW. Beragam versi mengenai asal-usul peringatan Maulid Nabi muncul. Ada yang menyatakan bahwa perayaan ini pertama kali dilakukan pada masa Dinasti Fatimiyah, sementara pendapat lain menyebut dimulai pada masa Salahudin Al-Ayyubi.
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting untuk diperingati oleh seluruh umat Islam sebagai wujud cinta kepada Rasul dan rasa syukur kepada Allah. Perayaan ini dilakukan dengan penuh gembira dan sukacita, merayakan kelahiran seorang pemimpin yang rahmatan lil alamin.
Peringatan Maulid Nabi merupakan ungkapan cinta dan kegembiraan kepada Nabi Muhammad SAW. Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus melampaui segalanya, bahkan melebihi kecintaan terhadap diri sendiri.
Kepala Desa Talang, Suparlan, turut mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi SAW 1446H bagi masyarakat Kecamatan Rejoso khususnya masyarakat Desa Talang. Dalam hal ini, Kades Talang berharap peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut dapat menjadikan akhlak Nabi sebagai landasan dasar akhlak generasi masa kini.