Sistem kebudayaan desa merupakan sebuah sistem sosial yang berbasis pada nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi di masyarakat desa. Sistem ini meliputi segala bentuk kegiatan sosial, keagamaan, dan juga ekonomi yang dijalankan oleh masyarakat desa dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan desa dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari seni budaya, adat istiadat, tradisi, bahasa, hingga sistem organisasi kelembagaan yang dijalankan oleh masyarakat desa.
Salah satu aspek penting dari kebudayaan desa adalah sistem organisasi kelembagaan yang dikenal dengan istilah Lembaga Desa. Lembaga Desa merupakan sebuah organisasi yang bertugas untuk mengelola kegiatan sosial, ekonomi, dan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat desa. Lembaga Desa meliputi berbagai macam lembaga, seperti Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Adat, Lembaga Keuangan, hingga Lembaga Pendidikan.
Selain itu, kebudayaan desa juga mencakup berbagai bentuk seni budaya yang menjadi ciri khas dari masyarakat desa. Seni budaya desa meliputi berbagai macam bentuk seni, seperti seni musik, tari, seni lukis, dan juga seni kerajinan tangan. Seni budaya desa menjadi salah satu bentuk ekspresi dari kebudayaan dan identitas masyarakat desa.
Tidak hanya itu, kebudayaan desa juga dipengaruhi oleh agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat desa. Agama dan kepercayaan memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat desa. Agama dan kepercayaan juga menjadi dasar dalam menjalankan berbagai bentuk kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat desa.
Dalam kesimpulannya, sistem kebudayaan desa merupakan sebuah sistem sosial yang kompleks yang meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Sistem ini meliputi berbagai macam kegiatan sosial, ekonomi, dan keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat desa. Kebudayaan desa juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti agama, kepercayaan, lingkungan, dan juga sejarah.

Pemerintah Desa Talang, dalam hal ini juga masih menjunjung tinggi budaya dan tradisi yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Warganya selalu melestarikan budaya yang dianggap sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan.
Salah satunya, yaitu tradisi untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan maupun areal persawahan secara berkala, atau yang biasa disebut dengan 'Gugur Gunung'. Tradisi tersebut selain untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperlancar saluran irigasi di areal persawahan, namun juga sebagai penyambung tali silaturahmi antar warga yang sangat penting dalam menjaga sebuah keharmonisan yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan.
Gugur Gunung akan terus dilestarikan warga masyarakat Desa Talang dalam menciptakan lingkungan yang ASRI (Aman, Sejuk, Religi, Indah).
sumber : panda