Harga Brambang Tinggi, Petani Berseri


 2020-08-14 |  Desa Sidokare

KIM SMART - Sidokare | Para petani bawang merah di Desa Sidokare mereguk keuntungan yang besar. Jika biasanya harga brambang selalu anjlok saat musim panen, hal itu tak terjadi Agustus ini. Harga jual komoditas andalan petani sidokare ini tetap tinggi akibat tingginya permintaan dari luar daerah.

Harga brambang di tingkat petani sebesar Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bibit mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya. “Alhamdulillah harganya masih lumayan (tinggi, Red),” ujar Daman, 65, petani yang sudah tidak muda lagi itu.

Pria yang kemarin memanen bawang merah di sawah lor omah Desa Sidokare, Rejoso itu menuturkan, bawang merah yang dipanen bukanlah jenis bawang super. Tetapi, dia mengaku senang karena harga jualnya tetap tinggi. 

Pemilik tanaman bawang merah seluas 250 ru ini berharap harga akan tetap tinggi hingga akhir masa panen.

Terpisah, Kepala Desa Sidokare Imam Masyhuri, S.Pd yang mengaku sedikit terkejut. Sebab, biasanya, harga brambang cenderung turun saat panen raya. Paling tinggi hanya sekitar Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram. Adapun bawang dengan kua­li­tas super hanya sekitar Rp 17 ribu.

Tetapi, Agustus ini bu­kan bawang super saja yang ditawar Rp 20 ribu per kilo­gram. Melain­kan juga umbi dengan kualitas di bawahnya. “Harga itu tinggi. Mungkin ini re­zekinya petani,” terangnya.

Imam (kades) menyebut banyak peda­gang asal Brebes, Jawa Tengah hanya mencari barang ke Ngan­juk. Sebab, hingga minggu kedua Agustus salah satu sentra bawang merah di Jateng itu masih belum panen raya. 

Kondisi tersebut menurut Imam (kades) jarang terjadi. Biasanya, musim panen petani di Brebes dan Nganjuk hampir bersamaan. Sebab, cuaca dua daerah ini tak jauh berbeda. “Biasanya harga bawang Nganjuk anjlok karena Brebes panen lebih dulu. Stok melimpah,” tegasnya. 

Dengan masih sedikitnya daerah yang panen, Imam (kades) memprediksi harga tinggi bawang merah ini masih akan bertahan hingga beberapa hari ke depan. Sebab, permintaan, terutama dari luar daerah masih cenderung banyak. “Stok bawang merah untuk lokal Sidokare masih tetap terpenuhi,” imbuhnya. 

 
Share Share Share Share Share   Join Join Join Join