KIM SMART - Sidokare | Tradisi adat budaya luhur tetap dilakukan oleh masyarakat, seperti yang dilaksanakan di Desa Sidokare Kec. Rejoso - Nganjuk, wujud syukur bersih desa di tengah covid 19 tak melunturkan tradisi leluhur dan tetap dilakukan dengan standart protokol kesehatan Jum'at (14/08/20).
Seremonial tumpeng ini memang berbeda dengan tahun lalu, karena ini di massa pandemi semua harus patuh dengan protokol kesehatan, demikian di katakan Imam Masyhuri, S.Pd selaku kepala desa.
"Ini adalah adat budaya leluhur yang harus kita pertahankan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan, kita generasi sekarang wajib hukum untuk melestarikannya," kata Kades.
Kegiatan dilaksanakan seperti bisanya, dimulai kirim do’a dan slametan dari makam dilanjut di punden, masjid dan yang terakhir di Balai Desa Sidokare, disamping itu kegiatan ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada agar jangan sampai ritual bersih desa yang dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur, dan berdoa memohon kepada yang Khaliq agar wabah corona segera hilang, justru menjadi kluster baru.
"Kami segenap masyarakat memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan warga semuanya, supaya terlindung dari semua balak termasuk pandemi corona covid -19 segera sirna," ungkapnya.
Acara selamatan bersih desa di pemerintahan Desa Sidokare Kec. Rejoso Kab. Nganjuk yang mengundang para tokoh masyarakat mulai RT dan RW tak ketinggalan Kepala Desa juga menyisipkan pesan sosialisasi ditengah pandemi covid 19, pesannya agar masyarakat tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan menuju normal baru atau tatanan kehidupan yang baru.
"Kami mengajarkan bagaimana menjalankan pola hidup bersih, pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, kami juga minta kepada masyarakat yang merasakan suhu tubuh melebihi ambang normal segera menginformasikan pada pihak desa," lanjutnya.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
Share | Share | Share | Share | Share | Join | Join | Join | Join |