KIM SMART - Sidokare | Pemerintah Desa Sidokare mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman DBD. Pasalnya, di musim penghujang ini tidak hanya Covid-19, tetapi juga ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tidak hanya Virus Corona, namun DBD pun tetap harus ditanggulangi.
Di tengah situasi saat ini, Pemdes Sidokare tetap bekerja sebagai satu tim dan satu kesisteman. "Tidak bisa dibagi-bagi karena orangnya juga terbatas. Sambil menanggulangi Covid- 19 sekalian melakukan Penanggulangan DBD. Alhamdulillaah sejauh ini bisa tertangani semua karena bekerja dengan SOP dan IT," kata Kepal Desa Sidokare.
Keberhasilan pengendalian penyakit yang saat ini sedang melanda seluruh penjuru dunia, kata dia, baru akan terwujud kalau masyarakat berkontribusi aktif. Misalnya untuk DBD, masyarakat menerapkan PSN Mandiri dengan 3M++. Untuk Covid-19, masyarakat menerapkan physical distancing, kampanye masker kain di lingkungan sendiri, PHBS, dan segera menghubungi petugas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala DBD maupun Covid-19.
Sebelumnya, Pemdes Sidokare mengingatkan warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seiring dengan demam berdarah dengue (DBD) yang mulai meningkat di tengah masyarakat saat ini.
Diakui dia, kewaspadaan terhadap DBD jangan sampai tertutup dengan isu wabah Covid-19 yang saat ini tengah merebak dan sudah ada di Indonesia. "Sudah diingatkan terkait masalah penyakit yang musim hujan, pemerintah sudah mengimbau untuk lakukan PSN. Kadang-kadang berita ini (DBD) kalah (dengan Covid-19) padahal fatalitynya (DBD) lebih tinggi (daripada Covid-19)," (10/4/2020)
Pemdes berharap masyarakat supaya melakukan PSN dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). "Mudah-mudahan masyarakat lebih lebih peduli lagi menjaga kebersihan diri dan lingkungannya agar terhindar dari penyakit," kata dia. (Imam Masyhuri)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
Share | Share | Share | Share | Share | Join | Join | Join | Join |