KIM SMART - Sidokare | Di tengah guncangan Virus Corona di Jawa Timur, petani di Desa Sidokare Kec. Rejoso Kab. Nganjuk masih bekerja dan bertani seperti biasa. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak membuat sejumlah petani di Sidokare menghentikan aktifitas pertaniannya. Dalam aktifitas kerjanya, para buruh tani juga menerapkan protokoler kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah, Kamis (09/04/2020)
Sebagian masyarakat percaya, virus corona menjadi lamah pada kondisi cuaca yang panas. Para buruh tani, dipercaya cukup minim resiko terjangkit virus corona, karena kerja di bawah cuaca panas.
“Kita mesti tetap waspada, namun bagi mereka yang setiap hari bekerja di bawa terik matahari akan sangat minim resiko terkena virus corona. Menurut referensi yang saya baca begitu,” kata Supriono pemilik sawah.
Salah satu pekerja mengatakan, dirinya tetap bekerja namun tidak berani ke luar kota. Karena faktor ekonomi membuatnya harus menepis rasa takut kepada Covid-19, agar tetap bisa bekerja dengan tenang.
“Dibilang takut ya nggak takut kalau kerja di daerah sini saja, soalnya orang daerah sini tidak ada yang habis keluar kota. Tapi kalau disuruh mburuh di luar daerah atau di luar desa sudah ndak berani saya,” kata Lasiyem, salah satu pekerja Bawang Merah di Sidokare.
Senada dengan Lasiyem, seorang pekerja pertanian jagung yang lain mengatakan, dirinya harus tetap bekerja dan yang penting tetap hati-hati supaya tidak bersinggungan dengan orang yang berpotensi corona dan menjalankan protokol kesehatan. Dan agar asap dapur tetap mengepul.
“Tempat kerja kita kan di tempat panas, saya pikir ndak apa. Pokoknya sering cuci tangan dan bersih-bersih badan setelah bekerja,” tambah Purnami.
Sementara itu, Kepala Desa Sidoakre mengatakan, petani yang tetap melakukan aktiftas pertanian itu masih wajar, selama tidak ada orang yang membawa penyebaran wabah tersebut.
“Aktifitas pertanian itu masih wajar, yang penting sudah tahu himbauan pemerintah. Paling tidak mereka bisa menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat dari luar daerah,” terang Imam.
Lebih lanjut Imam Masyhuri menjelaskan, Pemerintah Desa juga telah melakukan penyemprotan di seluruh penjuru Desa Sidokare. Kemudian dilanjutkan Swadaya masyarakat penyemprotan di lingkungan masing-masing.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
Share | Share | Share | Share | Share | Join | Join | Join | Join |