Sejarah Desa Kedungpadang



SEJARAH DESA KEDUNGPADANG

Desa Kedung Padang adalah salah satu dari bagian Wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, sampai sekarang kurang banyak di mengerti kapan Hari Jadi Desa Kedung Padang, karena tidak ada peninggalan atau Prasasti maupun data Autentik yang menunjukkan hari jadi maupun sejarah Babat Desa Kedungpadang, menurut Administrative dan Geografis bagian dari wilayah Kabupaten Nganjuk. untuk mengetahui sejarah babad Desa Kedungpadang maka perlu menelusuri/menggali cerita dari para sesepuh yang ada di Desa Kedungpadang.

            Sejarah Desa Kedungpadang tidak lepas dari sejarah  masyarakat yang konon katanya pada jaman dahulu kala desa  ini adalah sekelompok orang yang mendiami desa ini, tapi pada waktu itu desa ini masih berupa hutan yang sangat lebat dan hanya dihuni beberapa orang saja dan orang_orang tersebut merintis dan menebangnya untuk membuat rumah, akhirnya terjadilah perkampungan kecil yang kehidupannya bercocok tanam/bertani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebetulan disini terdapat sumber air yang sangat jernih sekali yang mengair disungai. Dan di sepanjang aliran sungai tersebut terdapat kdung-kedung yang airnya sangat jernih sekali (bahasa jawa: padang) yang artinya tembus dengan jelas sampai kedasar sungai. Berawal dari situlah Desa ini di namakan Desa kedungpadang.

                Menurut cerita dari sesepuh Desa Kedungpadang yang babad Desa Kedungpadang ini dulu adalah

 berasal dari Kerajaan Mataram Surakarta yang bernama JOYO SENTANU.

Adapun Punden bernama punden Sentanan yang berada di Perbatasan wilayah Desa Kedungpadang adalah salah satu peninggalan sejarah.

Desa Kedungpadang mempunyai satu wilayah dusun, namun sampai sekarang kami menelusuri cerita terjadinya namun sapai sekarang kami blum mendapatkan sumber cerita.  Sementara ini cerita yang dapat kami himpun dusun Bingungan adalah dusun yg aman. Cerita atau mitos bahwa Dusun Bingungan apabila ada orang yang mau berbuat jahat / maling di daerah ini maka maling tersebut akan bingung dan tidak akan bisa keluar dari desa tersebut.

 

Peninggalan yang masih ada di Desa Kedung Padang:

  1. Makam Punden JOYO SENTANU
  2. Makam Punden SUMBERAN/ MBAH SUMBER
  • Adat Istiadat Desa yang masih diadakan/diuri-uri:
  1. Selamatan bersih Desa oleh semua Warga Kedung Padang setiap Jum’at pahing di bulan Besar(tanggal jawa).
  2. Acara Nglampet Dam yaitu meninta Kepada Allah SWT agar diberiakan hujan yang cukup dan terhindar dari bencana.