Cegah Stunting Dengan GEMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)


 2020-03-11 |  Desa Puhkerep

Stunting agaknya masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang rentan mengintai anak Indonesia. Menurut UNICEF, satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun menderita stunting atau gangguan yang menyebabkan tinggi badan anak berada di bawah rata-rata.

Salah satu faktor tingginya angka stunting di kalangan anak Indonesia adalah kekurangan gizi kronis dalam waktu lama. Tak hanya saat anak sudah lahir, bahkan biasanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.

 

Oleh karena itu pemerintah Desa Puhkerep bersama Bidan Desa dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)  memberikan edukasi kepada masyarakat akan penting nya memenuhi gizi yang cukup pada Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.

Bidan Desa Binti Instisaroh mengatakan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, ada lima kelompok makanan yang perlu Bunda penuhi asupannya, yaitu biji-bijian, buah-buahan, sayuran, daging, dan susu. Kelompok makanan tersebut berperan penting dalam proses kehamilan karena kaya nutrisi dan pemberian ASI eksklusif merupakan asupan terbaik bagi buah hati,Pemberian Makanan Pendamping ASI juga penting sehari 3 kali jauhakan anak dari snack yang menyebabkan anak susah makan

Upaya pemerintah Desa Puhkerep untuk pencegahan stunting yaitu meberikan asupan gizi berupa PMT rutin dan pemberian susu serta vitamin kepada Balita

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini Desa Puhkerep bisa mengurangi penurunan jumlah stunting